PROPOSALKIT

Selamat datang di proposalkit

dalam halaman ini anda diberi kebebasan dalam mendownload,atau sekedar mencari tahu tentang kumpulan proposal kami

Kamis, 19 Februari 2009

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING ETAWA

PROPOSAL PERMOHONAN
BANTUAN TERNAK KAMBING ETAWA

I. LATAR BELAKANG
Pemerintah terendah yang berada dalam sistim undang undang Republuk Indonesia adalah desa ,dalam sistem undang undang nomor 22 tahun 1989 tentang pemerintah desa khususnya diatur bahwa sebutan desa dapat diganti dengan istilah lain yang dikenal dalam sebuah tatanan kemasyarakatan di daerah bersangkutan misalnya Nagari,Kampung ,dan sebagainya untuk wilayah Tanggamus istilah desa diganti dengan nama Pekon
Sebagai sebuah lembaga yang langsung bersentuhan dan berhadapan dengan masyarakat ,maka pekon menjadi ujung tombak pembangunan ,oleh karena itu di butuhkan suatu integrialitas ,sinergisitas dan kontinuitas pembangunan desa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang bersangkutan
sektor sektor yang pada umumnya masih dirasakan sangat kurang oleh masyarakat pekon antara lain sektor kesehatan , pendidikan ,ekonomi produtif dan sektor sarana prasarana perhubungan khususnya sarana jalan dan jembatan , demikian pula halnya dengan kondisi yang dihadapi oleh pekon Pringsewu selatan kecamatan Pringsewu kabupaten Tanggamus
jika dilihat dari geografisnya ,pekon Pringsewu Selatan kecamatan Pringsewu kabupaten Tanggamus dikelilingi oleh daerah persawahan,yang mana dalam jenisnya sawah yang ada adalah sawah tadah hujan pekon dengan jumlah penduduk ± 3325 jiwa pada tahun 2007 dan mempunyai luas wilayah ± 248.56 hektar ini sebagian wilayahnya adalah pertanian
Pekon Pringsewu selatan secara geografis memiliki beberapa potensi belum tergarap seperti pemeliharaan kambing jenis etawa belum lagi jenis ternak yang lain seperti sapi dan kerbau
beberapa potensi khususnya antara lain adalah keberadaan lahan persawahan yang cukup luas ,lahan perladangan dan tanah tegalan yang masih menghampar luas serta bahan baku makanan ternak yang cukup banyak (seperti areal untuk menggembalakan ternak dan melimpahnya makanan untuk ternak )
sehubungan dengan keunggulan dan potansi tersebut ,Pondok pesantren Putra Putri Nurul Huda Pringsewu berkeinginan untuk meningkatkan taraf hidup dengan mencari bidang atau sumber penghasilan alternatif sehingga taraf hidup dan pendapatan anggota dapat meningkat kegiatan tesebut adalah pemeliharaan kambing jenis etawa
perawatan kambing tidak memerlukan perawatan yang neko- neko ,usaha ini sudah banyak di geluti oleh petani bahkan sudah ada puluhan tahun namun belum ada yang menjadikan usaha ini sebagai penghasilan pokok , jadi petani dalam pengelolaannya masih menggunakan system tradisionil ,inipun bagi mereka sudah sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
supaya dapat memberikan hasil yang maksimal dan bias menjadi investasi di masa depan maka tata cara tradisional yang selama ni mereka terapkan harus diubah kearah yang lebih professional lagi,upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui pendekatan kemitraan dengan lembaga kemasyarakatan yang memiliki kemampuan dibidang pemeliharaan kambing dan lembaga penyedia dana yang dapat memberikan bantuan dana



II.Visi dan MISI
- Visi
Menciptakan peternak yang professional dan unggul
- Misi
Menghasilkan Output warga belajar /Santri yang mandiri
Tumbuhnya jiwa kewirausahaan untuk mencapai kemandirian
III Maksud Dan Tujuan .
- Maksud
Dalam Rangka untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Pondok Pesantren Nurul Huda Kelurahan Pringsewu Selatan Kec. Pringsewu Kab. Tanggamus Propinsi Lampung bermaksud mengajukan permohonan bantuan Ternak Kambing Etawa kepada Bapak sebagai usaha peningkatan ekonomi kerakyatan dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat

- Tujuan
1. Sebagai Usaha tambahan yang dikelola sungguh-sungguh diharapkan mampu menambah pendapatan petani
2. Mendidik patani untuk wirausaha ternak kambing etawa
3. Sebagai wahana petani dalam bersilaturahmi yang dapat mempererat persaudaraan antar anggota masyarakat
4. Mengurangi angka pengangguran dan Urbanisasi
5. Menambah pengetahuan ,Kemandirian dan meningkatkan pendapatan petani

IV.Sasaran Yang Ingin Di Capai
1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
2. Peningkatan pendapatan Petani tradisional
3. Pengenaan system peternakan terpadu dalam hal kambing
4. Membuka lapangan pekerjaan
5. Tersedianya sumber protein Hewani
6. Tersedianya pupuk kandang yang melimpah
Berdasarkan sasaran diatas maka usaha pemeliharaan kambing harus dikelola secara professional
1. Pemanfaatan lahan yang belum produktif menjadi produktif
Terdapat lahan atau pekarangan yang masih dimanfaatkan di lingkungan miliki yayasan Pendidikan pondok PesantrenPutra Putri Nurul Huda Pringsewu yang belum dimanfaatkan secara efisien
2. Peningkatan Keuntungan petani tradisional
Para petani kambing diberi pelatihan tekhnis tentang pemeliharaan kambing khususnya jenis “etawa “agar dapat menghasilkan secara maksimal.




3. pengenalan peternakan terpadu dalam hal kambing
Dalam hal ini petani tinggal memperluas pengetahuan dari pakar kambing yang nantinya didatangkan untuk memberikan penyuluhan dan terjun langsung kelapangan ( Learning By doing ) ,
4. Membuka lapangan pekerjaan
Dengan terlaksananya program ini diharapkan ikut membantu program pemerintah dengan penyediaan lapangan pekerjaaan ,dan mengurangi pengangguran

5. Tersedianya sumber protein hewani
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan gizi petani dengan tersedianya sumber protein Hewani yang ada sehingga kebutuhan akan protein hewani biar tercukupi yang nantinya akan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dari tingkat petani yang akan berimbas dengan kualitas sumber daya manusia.

6. Tersedianya pupuk kandang
Untuk ukuran kambing etawa dewasa dengan sistem pemberian pakan yang teratur dan memenuhi komposisi yang sesuai dapat menghasilkan pupuk kandang sebanyak 0.5 Kg
menurut pengalaman ( 5 ekor )kambing dewasa dapat memenuhi kebutuhan pupuk pohon kakao (Coklat) seluas 0.25 Hektar
7. Luas Lahan
Pekon Pringsewu selatan memiliki luas wilayah ± 248 Ha sebagian wilayah adalah pertanian yaitu sebagai petani sawah 77 Ha Tanah irigasi teknis dan 17 ha irigasi non tekhnis 64 hektar adalah tanah tegalan yang menyediakan cukup melimpah pakan bagi hewan ternak apalagi untuk kambing jenis etawa selain tersedianya tanaman perdu dan tanaman besar yang daunnya biasanya digunakan untuk pakan kambing ( rambanan )
terdapat lahan atau pekarangan yang masih bias dimanfaatkan untuk menanam pohon perdu yang nantinya akan digunakan pakan dilingkungan warga Pondok pesantren Nurul Huda Pringsewu kandang kandang
Penyediaan Bibit
Untuk petani kambing Kelurahan Pringsewu penyediaan bibit selama ini biasa petani masih menggunakan cara cara yang sangat tradisional yaitu mengambil keturunan dari kambing yang sudah dipelihara atau beli kambing besar pada pedagang bahkan ada yang beli dipasar untuk di pelihara dan itupun jumlahnya sangat terbatas
Pemeliharaan
Dilakukan pada kandang seadanya yang diharapkan nantinya akan dibuat kandang kandang yang memang khusus untuk pemeliharaan kambing dengan kapasitas yang sesuai aturan
Pemasaran
Untuk pemasaran para petani tidak ada kendala karena pembeli (Mitra usaha kelompok “PonPes Nurul Huda Pringsewu “) sudah menjemput langsung kerumah rumah petani atau kadang petani juga membawa kambing kambing mereka kepasar tradisional tersebut



Perkandangan
Untuk kambing kambing jenis etawa oleh para petani dibuatkan kandang khusus yaitu kandang yang dibuat dengan panggung ,karena kambing etawa bias dikatakan hamper tidak pernah keluar kandang jika tidak dibuatkan kandang yang panggung maka kandang akan menjadi lembab , becek,kotor dan menimbulkan penyakit .
Dengan jarak antara tanah dengan lantai kandang setinggi 75 Cm -100 Cm dan bentuk atap kandang yang miring ini diharapkan agar system sirkulasi udara dapat berlangsung secara kontinyu dan cepat.
Untuk ukuran kandang yang iedeal tiap 1 ( Satu ) meter persegi diisi 1 ( Satu ) ekor kmbing . usahakan agar kandang kambing dapat terkena sinar matahari langsung sehingga bibit penyakit yang akan berkembang bias di minimalisir sekecil mungkin.

Dukungan Masyarakat Sekitar
Dengan adanya peternakan kambing etawa ,masyarakat merasa senang karena membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan memanfaatkan
Sumber makanan ternak yang melimpah

Usaha usaha Pondok pesantren
1. Yang Sudah Dijalankan
 Pertanian (Cocok Tanam Padi)
 Pembuatan Batu Bata
 Warnet
 Penggemukan sapi ¬¬
2. Yang akan dijalankan
a. Peternakan kambing Etawa
b. Keterampilan elektronik (Perbengkelan )
V. ANALISA PETERNAKAN KAMBING ETAWA
• Masa produktif kambing betina dan pejantan adalah 5 tahun. Pembelian kambing etawa adalah kambing yang tergolong dara atau kambing yang siap untuk beranak. Jadi waktu penantian peternak tidak terlalu lama.
• Waktu pemeliharaan adalah 5 tahun.
• Upah tenaga kerja Rp. 500.000 per orang per bulan.
• Induk dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Dan dalam sekali beranak dihitung rata-rata 2 ekor per kelahiran. Kelahiran 1 dan 3 ekor per kelahiran diabaikan.
• Jumlah cempe yang akan di hasilkan selama 5 tahun adalah : 15 ekor x 45 induk = 330 ekor cempe.
• Angka kematian 10%, sehingga diperkirakan kematian maksimal adalah sebanyak 33 ekor.

• (satu) ekor kambing etawa diperkirakan menghasilkan 7,5 kg pupuk kandang per bulan. Kotoran dari cempe di kesampingkan. Asumsi harga pupuk kandang di pasaran jogjakarta Rp. 200/kg.
• (satu) ekor kambing etawa diperkirakan dapat menghasilkan urine sebanyak 30 liter per bulan, dengan asumsi harga urine di pasaran Rp.1000/liter.
• Harga cempe mengacu pada kriteria kambing standart yang terjadi di pasaran kaligesing, Jogjakarta. Harga cempe kepala hitam istimewa dikesampingkan. Karena harga tersebut tidak dapat dijadikan acuan dalam perhitungan ini. Harga patokan di ambil kisaran bulan juli 2007.
• Biaya pakan di abaikan karena kita berasumsi telah mengaji karyawan, jadi biaya untuk pembelian pakan di ganti dengan biaya tenaga kerja, karena pada dasarnya karyawan kita gaji untuk merawat dan mencarikan makanan bagi ternak. Hitungan ini tidak berlaku apabila peternak membeli rumput di dalam pemeliharaan ternaknya.
INVESTASI TETAP
Kambing betina 45 ekor @ Rp. 2.500.000
• 45 ekor x Rp. 2.500.000 = Rp. 112500000
• Kambing jantan 5 ekor @ Rp. 3.500.000
• 5 ekor x Rp. 3.500.000 Rp. 17500000
• Kandang 20 unit Rp. 20.000.000
• Peralatan kandang Rp1000.000
Total investasi tetap :Rp. 112.500.000 + Rp. 17.500.000 + Rp. 20.000.000 + Rp. 1.000.000 = Rp. 151.000.000
BIAYA PRODUKSI
Biaya pemeliharaan kambing induk (50 ekor)
• Gaji karyawan
• Rp. 500.000 : 30 hari 24 ekor= Rp. 700/ekor/hari
• Pemberian vitamin tambahan Rp. 100/ekor/hari
• Total biaya pemeliharaan induk per 5 tahun adalahRp. 800 x 5 tahun x 12 bulan x50 ekor x 30 hari = Rp. 72000000
C. PROYEKSI PENDAPATAN
• Penjualan cempe 607 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 607.000.000
• Penjualan induk afkir 50 ekor x Rp. 1.000.000 = Rp. 50.000.000
• Penjualan pupuk kandang 7,5 kg x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 200 x 24 ekor = Rp. 4500000
• Penjualan urine 60 liter x 12 bulan x 5 tahun x Rp. 1000 x 50 ekor = Rp. 180000000
D. REKAPITULASI PENDAPATAN
Biaya-biaya:
1. Biaya investasi Rp. 151.000.000
2. Biaya pemeliharaan selama 5 tahun Rp. 72000000
Rp 151.000.000 + Rp 72.000.000 Total biaya Rp 223.000.000


Pendapatan;
• Penjualan cempe Rp. 607.000.000
• Penjualan induk afkir Rp. 50.000.000
• Penjualan pupuk kandang Rp. 4.500.000
• Penjalan urine Rp. 180.000.000
• Total pendapatan Rp. 841.500.000
Keuntungan yang bisa diperoleh adalah sbb:
Rp. 841.500.000– Rp. 223.000.000= Rp. 618.500.000
VI. Penutup
Demikian Proposal permohonan ini Buat dan ajukan semoga dapat berkenan mengabulkan permohonan kami ,sehingga benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani desa kami

Pringsewu , 20 Februari 2009
Pimpinan PonPes Nurul Huda
Pringsewu Tanggamus


Drs.KH.Moh Ghufron AS

Mengetahui
Dinas Peternakan Kab.Tanggamus


…………………………………

Comments :

0 komentar to “PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN TERNAK KAMBING ETAWA”

Posting Komentar

 

Copyright © 2009 by Proposalkit Arsip